Callcenter188.com – Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI ke Bank Lain untuk Menghindari Risiko Konsentrasi – Pimpinan Pusat( PP) Muhammadiyah telah memutuskan untuk mengalihkan dana simpanan dan pembiayaannya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke bank syariah lainnya.
Langkah ini diambil guna menghindari risiko konsentrasi yang dapat timbul akibat penempatan dana yang terlalu terkonsentrasi di satu bank.
Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, Anwar Abbas, menjelaskan bahwa distribusi dana yang terlalu fokus pada satu lembaga perbankan syariah dapat menghambat persaingan sehat antar bank syariah.
Dalam penjelasannya, Anwar Abbas menyebutkan bahwa sebagian besar dana Muhammadiyah ditempatkan di BSI, sementara bank syariah lainnya mendapatkan porsi yang sangat sedikit.
Hal ini dinilai dapat menyebabkan risiko konsentrasi yang tinggi dan menghalangi bank- bank syariah lainnya untuk bersaing dalam menawarkan periphery yang kompetitif baik untuk penempatan dana maupun pembiayaan.
Untuk itu, Muhammadiyah merasa perlu melakukan rasionalisasi dan konsolidasi keuangan demi terciptanya persaingan yang sehat di antara bank syariah.
Anwar menekankan bahwa Muhammadiyah berkomitmen tinggi dalam mendukung perkembangan perbankan syariah di Indonesia.
Dengan melakukan diversifikasi penempatan dana, Muhammadiyah berharap bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan persaingan yang adil di sektor perbankan syariah.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bank- bank syariah lain untuk bersaing dalam memberikan layanan terbaik.
Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/ A/ 2024 yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024 menegaskan keputusan ini. Memo tersebut menjelaskan konsolidasi dana sebagai langkah strategis untuk mendukung kestabilan dan pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.
Tanggapan Pihak BSI Mengenai Muhammadiyah Alihkan Dana
Sementara itu, Commercial Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa BSI tetap berkomitmen untuk memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan dengan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat sesuai syariat Islam.
Wisnu juga menegaskan bahwa BSI akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah( UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa.
Wisnu menambahkan, BSI tetap berkomitmen menjadi mitra strategis bagi Muhammadiyah dan siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat.
Selain itu, BSI berusaha menjadi bank yang ultramodern dan inklusif dalam melayani semua lapisan masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip- prinsip syariah.
Dengan keputusan Muhammadiyah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem perbankan syariah di Indonesia dan mendorong persaingan yang sehat diantara bank- bank syariah, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
